Sejarah Lagu “Old McDonald Had a Farm”: Dari Tradisi Lisan ke Lagu Anak Mendunia
Siapa yang tidak mengenal lagu “Old McDonald Had a Farm”? Lagu anak-anak ini terkenal karena liriknya yang sederhana, melodi yang mudah diingat, serta bagian menirukan suara hewan yang membuatnya semakin menyenangkan. Lagu ini tidak hanya populer di Amerika Serikat, tetapi juga di berbagai negara termasuk Indonesia, dengan berbagai versi terjemahan dan adaptasi budaya.
Namun, di balik melodi lucu dan cerianya, lagu “Old McDonald Had a Farm” ternyata memiliki sejarah panjang. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu anak-anak, tetapi bagian dari perjalanan budaya dan musik rakyat sejak ratusan tahun yang lalu. Artikel ini akan membahas sejarah lagu ini, bagaimana ia berkembang, serta mengapa bisa bertahan hingga generasi masa kini.
Asal Usul Lagu “Old McDonald Had a Farm”
Walaupun lagu ini dikenal secara luas sebagai lagu Amerika, sebenarnya akar sejarahnya lebih tua dan kemungkinan berasal dari tradisi musik rakyat Eropa, khususnya Inggris, Irlandia, dan Skotlandia.
Beberapa sejarawan musik mempercayai bahwa lagu ini berasal dari tradisi folk song yang berkembang pada abad ke-18 hingga 19. Lagu rakyat pada masa itu sering digunakan untuk mendidik anak-anak tentang kehidupan sehari-hari seperti bertani, beternak, dan bekerja di alam.
Versi paling awal yang tercatat dari lagu serupa ditemukan pada sekitar tahun 1706 dalam catatan lagu berjudul “In the Fields in Frost and Snow”. Meskipun liriknya tidak sama, struktur lagu dan pengulangan suara hewan sudah sangat mirip dengan versi modern.
Transformasi Lagu ke Bentuk Modern
Versi modern lagu ini mulai terbentuk pada akhir abad ke-19 di Amerika. Pada masa ini, banyak pendatang dari Eropa membawa budaya, lagu rakyat, serta tradisi mereka ke tanah Amerika. Lagu tentang peternakan dan hewan menjadi bagian penting dalam pembelajaran anak-anak di sekolah pedesaan.
Pada tahun 1917, versi tertua dari lagu dengan judul “Old McDonald Had a Farm” tercatat dalam publikasi musik Amerika oleh Thomas d’Urfey, yang mulai memperkenalkan karakter petani tua bernama McDonald—nama yang kemudian menjadi ciri khas.
Seiring waktu, lagu ini direkam oleh penyanyi-penyanyi musik tradisional, termasuk:
- Gid Tanner and His Skillet Lickers (1927)
- The Sam Patterson Trio (1940-an)
Namun, popularitas global lagu ini benar-benar meningkat ketika perusahaan rekaman Disney dan RCA Victor memproduksi versi komersialnya pada pertengahan abad ke-20. Setelah itu, lagu ini memasuki dunia pendidikan, buku dongeng anak, acara televisi, hingga film animasi.
Makna dan Fungsi Lagu dalam Pendidikan Anak
Walaupun banyak yang menganggap lagu ini hanya sebagai hiburan, sebenarnya ada fungsi edukatif yang sangat penting di dalamnya.
1. Mengenalkan Hewan dan Suara Mereka
Bagian “E-I-E-I-O“, diikuti suara hewan seperti:
- Moo moo (sapi)
- Quack quack (bebek)
- Baa baa (domba)
- Oink oink (babi)
Membantu anak mengenali jenis hewan secara menyenangkan.
2. Melatih Memori dan Pengulangan
Struktur pengulangan membuat anak lebih mudah menghafal kata, melodi, dan urutan.
3. Mengembangkan Kosakata Bahasa Inggris
Ini salah satu alasan lagu ini juga sering digunakan di kelas early learning dan ESL (English as a Second Language).
4. Mengajarkan Kehidupan di Pedesaan
Lagu ini memberikan gambaran sederhana tentang kehidupan peternakan dan alam.
Variasi dan Adaptasi Lagu di Berbagai Negara
Salah satu alasan lagu ini tetap bertahan hingga sekarang adalah karena fleksibilitasnya. Banyak negara mengadaptasikan lagu ini ke dalam bahasa dan budaya mereka sendiri.
Beberapa contohnya:
- Indonesia:
Versi yang sering dinyanyikan adalah
“Pak Tani punya ternak I-A-I-A-O” - Jepang:
Lagu ini dikenal sebagai “Yamamoto-san no farm” - Spanyol:
Dikenal sebagai “El viejo MacDonald tenía una granja” - Jerman:
Judulnya “Onkel Jörg hat einen Bauernhof”
Melodi tetap sama, tetapi nama hewan, suara, dan lirik sering disesuaikan dengan konteks lokal.
Popularitas di Media Modern
Dengan berkembangnya teknologi, lagu ini tidak hanya hadir dalam bentuk rekaman atau nyanyian sekolah, tetapi juga dalam:
- Video animasi YouTube
- Aplikasi edukasi anak
- Serial TV anak-anak
- Permainan interaktif digital
Salah satu rekaman modern terpopuler adalah versi channel edukasi Cocomelon, yang telah ditonton miliaran kali. Ini membuktikan bahwa lagu ini masih memegang tempat penting dalam dunia hiburan anak hingga hari ini.
Mengapa Lagu Ini Bisa Bertahan Hingga Sekarang?
Ada beberapa alasan mengapa lagu “Old McDonald Had a Farm” terus hidup selama berabad-abad:
- Sederhana dan mudah diingat
- Menciptakan interaksi melalui suara hewan
- Fleksibel dan mudah dimodifikasi
- Cocok untuk berbagai kebudayaan
- Bersifat edukatif dan menghibur
Lagu ini memiliki formula yang sempurna untuk menjadi bagian dari masa kecil banyak generasi.
Kesimpulan
“Old McDonald Had a Farm” bukan hanya lagu anak-anak biasa. Lagu ini merupakan bagian dari perjalanan panjang tradisi musik rakyat, pendidikan anak, serta perkembangan budaya global. Dari lagu rakyat Eropa berabad-abad lalu hingga menjadi lagu edukasi modern yang diputar di seluruh dunia, lagu ini membuktikan bahwa musik sederhana dapat memiliki dampak besar.
Hari ini, lagu ini tetap dinyanyikan sebagai bagian dari kegiatan belajar, hiburan keluarga, hingga pembelajaran bahasa. Sejarah panjangnya menunjukkan bahwa lagu yang menyenangkan, mudah dipahami, dan penuh nilai edukatif akan selalu relevan lintas generasi.